Seperti
sudah aku jelasin di tulisan sebelumnya, aku sudah pernah apply 5 macam
beasiswa (ssst…sekarang lagi apply 2 macam lagi…tunggu kabar selanjutnya ya).
Nah…di sini, aku mau berbagi sedikit banyak tips sukses dapatin besiswa ke luar
negri..
Yang
pertama, harus sering nungguin internet, nunggu dibuka aplikasi pendaftaran.
Sambil nunggu, baca-baca pengalaman mereka yang udah pernah berburu beasiswa
yang sedang kamu incar, dari mulai pengalaman ngisi form apikasi, tahap
wawancara, ikut tes internasional, TOEFL atau IELTS. Baca juga tentang negara
dan universitas tujuan. Bagi yang mau ambil s3, sebaiknya cari LOA (Letter of Acceptance) dulu, biar lebih
dipertimbangkan untuk lulus.
Trus,
waktu udah mulai buka pendaftaran, baiknya jangan nunggu deadline deh… bisa
stress…makan gak ketelan, tidur gak sempat, kalaupun disempatin, gak
nyenyak…tersiksa deh pokoknya, beneran nih, pengalaman pribadi… Soalnya kalau
belum deadline, masih dicuekin aja form aplikasinya…
Trus
waktu ngisi form aplikasi, apapun pertanyaannya, jawab sejujurnya, tapi jangan
pula kelewatan jujurnya. Contoh jujur yang kelewatan, “ Alasan saya milih
kuliah di University of Sydney, karena sudah lama saya ingin mengunjungi Opera
House..”, gak nyambung dengan urusan akademis. Jadi jawaban dari setiap
pertanyaan, harus bersifat akademis dan saling mendukung antara jawaban untuk
pertanyaan yang satu dengan jawaban untuk pertanyaan lainnya.
Nah, di
atas kan sudah saya suruh baca-baca tentang negara dan universitas
tujuan…sekarang waktu ditanya apa alasan milih kuliah di universitas tersebut?
Ya jawablah sesuai dengan kata hati dan berdasarkan informasi yang dibaca
tentang universitas tersebut, lebih bagus lagi kalau dapat informasi detil
tentang jurusan yang dipilih. Misalnya jurusan yang dipilih memang tinggi
ranknya di universitas tersebut dibandingkan di universitas lainnya di
Australia, walaupun universitas yang dipilih ranknya lebih rendah daripada
universitas lain di negara tersebut. Atau yang mau ambil spesialisasi di bidang
kanker kulit, setau saya Flinders University yang concern dengan penelitian di
bidang itu.
Pertanyaan
lainnya yang sering bingung mau ngejawab apa, “Apa kontribusi yang dapat kamu
berikan dengan ilmu yang kamu peroleh sepulang dari kuliah di Negara
tersebut?”. Kenapa bingung ya? Karena belum dijalanin, jadi belum terlalu mikir
kontribusi yang bisa diberikan untuk Indonesia tercinta. Tapi gini deh, coba
tanya-tanya atau baca-baca pengalaman orang lain yang mengambil jurusan yang
sama dengan kamu, kira-kira, apa saja yang sudah mereka lakukan, atau berencana
dilakukan, atau seharusnya dilakukan, dengan ilmu yang mereka miliki.
Masih
bingung? Saya kasih contoh. Tamat s1, mau ambil s2 bidang education atau
teaching, bilang aja ke depannya, dengan bekal ilmu yang saya peroleh dari
universitas tujuan, saya akan memberikan pelatihan untuk para guru sekolah
menengah. Pada saat menuliskan hal tersebut, mungkin rasanya tidak mungkin bagi
kita memberikan training untuk guru-guru, karena para guru kan sudah sangat
berpengalaman mengajar? Sedangkan aku, baru lulus s1, cuma ngajar di bimbel dan
bantu buatin PR anak tetangga, kok berani-beraninya ngasih training untuk
guru-guru senior ya? Tenang temans, itu sekarang, lain ceritanya kalau udah
pulang dari luar negri dengan embel-embel M.Ed di ujung nama. Apalagi punya
kesempatan mempromosikan diri (kalau nggak punya ya diciptakan lah..),
pergunakan kesempatan sebaik-baiknya. Insya Allah akan sering dipanggil untuk
ngisi training, workshop dan seminar.
Segitu
dulu yang saya ingat tentang ngisi form aplikasi, bersambung ke tahap wawancara
ya….
Kak.. Mau tanya.. Kebetulan tahun ini daftar AAS. Pada bagian scholarship application apakah kita harus menulis semua beasiswa yang kita ikuti? Jika saya salah menuliskan judul beasiswa yang saya daftari apakah akan berpengaruh? Harusnya menulis NZ ASEAN Scholarship saya tulis NZ Development scholarship. Namun keduanya memang tersedia dan dibawah naungan yang sama hanya Indonesia ikut ASEAN. Bagaimana menurut kakak?
ReplyDeleteKak.. Mau tanya.. Kebetulan tahun ini daftar AAS. Pada bagian scholarship application apakah kita harus menulis semua beasiswa yang kita ikuti? Jika saya salah menuliskan judul beasiswa yang saya daftari apakah akan berpengaruh? Harusnya menulis NZ ASEAN Scholarship saya tulis NZ Development scholarship. Namun keduanya memang tersedia dan dibawah naungan yang sama hanya Indonesia ikut ASEAN. Bagaimana menurut kakak?
ReplyDelete